Curriculum Vitae
Gofal Arif Nugraha
Gofal Arif Nugraha, 27 tahun, Warga Negara Indonesia dengan latar belakang keperawatan dan saat ini bekerja sebagai HSE Officer dengan pengalaman sukses dalam proyek keselamatan kerja di sektor minyak dan gas serta manajemen risiko. Secara konsisten diakui atas kinerja unggul dan kontribusinya dalam implementasi penilaian risiko kesehatan di industri minyak & gas, Refinery Development Master Plan (RDMP), dan EPC.<br /> <br /> Memiliki keahlian dalam Tim Darurat, Manajemen Risiko, Investigasi Kecelakaan, CSMS, dan Pengembangan Pelatihan, yang didukung oleh berbagai pelatihan di bidang HSE.<br /> <br /> Saat ini, saya bekerja di RDMP JO Balikpapan (Proyek Refinery Development Master Plan Pertamina) sebagai HSE Officer dengan sertifikasi K3 Umum - Sertifikat Nasional dari BNSP.
Juli 2018
Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Kalimantan Timur
D3 • Keperawatan • IPK 3.37
Juni 2022 - Sekarang
HSE OFFICER
RDMP JO Balikpapan • Full Time
Mengidentifikasi sumber dan potensi bahaya di tempat kerja, mengorganisir serta memastikan pelaksanaan K3, menyusun rencana mutu, K3, dan lingkungan, mengukur kinerja K3, lingkungan, serta kualitas, meninjau seluruh aspek dampak lingkungan, potensi bahaya dan kecelakaan kerja, serta kualitas produk atau layanan perusahaan, serta mengendalikan dokumen QHSE.
Oktober 2019 - Mei 2022
Paramedic
PT Wijaya Karya (Persero) Tbk • Full Time
Mengembangkan dan menerapkan kesehatan kerja di lokasi dengan menyediakan informasi medis untuk safety talk dan bulletin board, memantau serta menindaklanjuti manajemen cedera, inspeksi rehabilitasi, dan kebersihan makanan pada penyedia katering, mengadakan simulasi evakuasi medis serta pelatihan tanggap darurat bagi tim P3K dan penyelamatan, meningkatkan kompetensi tim tanggap darurat medis, mengawasi kesiapan fasilitas dan tim respons, serta memfasilitasi pelaksanaan rencana peningkatan kesehatan dan keselamatan proyek.
Media
Agustus 2018 - Agustus 2019
Paramedic
PT Pertamina Bina Medika • Full Time
Memastikan setiap pekerja dalam kondisi sehat dan layak bekerja dengan melakukan pemeriksaan kesehatan, termasuk pengecekan tanda-tanda vital seperti tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan kadar oksigen sebelum memulai pekerjaan, serta menyusun laporan harian mengenai hasil pemeriksaan kesehatan tersebut untuk pemantauan dan dokumentasi.
Media
September 2023
Ahli K3 UMUM
BNSP • 78429214900072062023
Mengikuti berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), di antaranya:
Pengenalan Regulasi K3 – Memahami peraturan perundangan terkait K3, termasuk UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
Identifikasi Bahaya & Penilaian Risiko (HIRADC/JSA) – Menganalisis potensi bahaya di tempat kerja serta cara mengendalikannya.
Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) – Mempelajari cara implementasi SMK3 sesuai dengan PP No. 50 Tahun 2012.
Investigasi Kecelakaan Kerja – Teknik pengumpulan data, analisis akar penyebab, dan penyusunan laporan kecelakaan.
Alat Pelindung Diri (APD) & Pencegahan Bahaya – Pelatihan penggunaan APD serta cara mencegah kebakaran, ledakan, dan paparan bahan berbahaya.
Ergonomi & Kesehatan Kerja – Mempelajari faktor ergonomi untuk mencegah cedera akibat kerja.
Praktik Lapangan & Simulasi Keadaan Darurat – Melakukan inspeksi, audit K3, serta simulasi tanggap darurat dan evakuasi.
Pembuatan Laporan & Ujian Sertifikasi – Penyusunan laporan implementasi K3 serta ujian kompetensi untuk memperoleh sertifikasi dari BNSP.
Media
Maret 2019
Hiperkes
Kementrian Ketenagakerjaan RI • 25.331/DBK3-PM/03/XIII/2019
Mengikuti berbagai kegiatan yang bertujuan untuk memahami, mengidentifikasi, dan mengendalikan risiko kesehatan di tempat kerja. Berikut adalah beberapa kegiatan yang biasanya dilakukan:
1. Pengenalan dan Regulasi HIPERKES
Memahami peraturan perundangan terkait kesehatan kerja, seperti UU No. 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja dan Permenaker terkait HIPERKES.
Peran dan tanggung jawab tenaga medis atau petugas K3 dalam kesehatan kerja.
2. Identifikasi dan Pengendalian Faktor Risiko di Tempat Kerja
Mengenali potensi bahaya kesehatan akibat faktor fisik, kimia, biologi, ergonomi, dan psikososial di lingkungan kerja.
Evaluasi dampak lingkungan kerja terhadap kesehatan pekerja.
3. Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Pelatihan pemeriksaan kesehatan sebelum, saat, dan setelah bekerja (Medical Check-Up).
Pemeriksaan tanda-tanda vital (tekanan darah, suhu tubuh, detak jantung, kadar oksigen, dll.).
Pengujian fungsi paru, audiometri, dan tes kesehatan lainnya.
4. Pencegahan Penyakit Akibat Kerja (PAK) dan Higiene Industri
Studi kasus dan analisis penyakit akibat kerja.
Strategi pencegahan penyakit akibat kerja dan kecelakaan kerja.
Penerapan higiene industri dalam mencegah paparan zat berbahaya.
5. Manajemen Gawat Darurat dan Evakuasi Medis
Pelatihan Basic Life Support (BLS) dan First Aid untuk menangani kasus darurat medis.
Simulasi evakuasi medis dan tindakan penyelamatan di tempat kerja.
6. Pengelolaan Gizi dan Sanitasi di Tempat Kerja
Standar kebersihan makanan dan sanitasi di